PANCAR.ID – Ekowisata Boonpring Andeman, atau lebih dikenal dengan sebutan Boonpring, terletak di Desa Sanankerto, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Kawasan yang memukau ini memiliki luas 36,8 hektar, di mana sekitar tiga hektar di antaranya merupakan hutan bambu. Dengan peran ekologis yang vital, kawasan ini berkontribusi pada konservasi tanah dan air, menciptakan harmoni antara alam dan manusia.
Nama “Boonpring” merupakan gabungan dari dua bahasa, di mana “Boon” berarti anugerah dalam bahasa Inggris dan “pring” dalam bahasa Jawa berarti bambu. Secara keseluruhan, Boonpring bermakna “anugerah yang turun di hutan bambu,” mencerminkan keindahan dan keunikan lokasi ini.
Boonpring bukan sekadar destinasi wisata biasa; ia merupakan ekowisata dan eduwisata. Para pengunjung dapat belajar tentang berbagai jenis pohon bambu sambil menikmati panorama danau yang menakjubkan. Danau ini menjadi daya tarik utama Boonpring, dikelilingi oleh hutan bambu yang lebat.
Sejarah Boonpring bermula dari Sumber Air Andeman yang sudah ada sejak tahun 1910 pada masa pendudukan Belanda. Awalnya, daerah sekitar sumber air adalah kebun kopi, namun setelah ditinggal Belanda, kebun tersebut terbengkalai.
Penduduk lokal pun mulai menanam bambu untuk menjaga sumber air yang berharga ini. Kawasan ini memiliki dua danau yang berfungsi sebagai embung dan sumber mata air.
Air dari danau berasal dari enam mata air, yaitu Sumber Adem, Towo, Gatel, Maron, Krecek, dan Seger, dengan Sumber Adem dan Towo sebagai mata air terbesar. Keberadaan mata air ini tidak hanya berfungsi sebagai sumber kehidupan bagi masyarakat, tetapi juga menciptakan suasana yang damai dan sejuk.
Baca: Menelusuri Keindahan Alam dan Kuliner Tradisional Desa Taraju Tasikmalaya
Sejak tahun 1983, Desa Sanankerto dikenal sebagai Kampung Bambu, dengan potensi sebagai arboretum untuk berbagai jenis bambu. Saat ini, kawasan ini memiliki 115 jenis bambu, termasuk lima jenis bambu langka dan lokal Malang.
Pembangunan objek wisata Sumber Andeman, yang kini dikenal dengan nama Boonpring, dimulai pada tahun 2017 melalui bantuan dana desa dan dikelola oleh BUMDes Sanankerto.
Wisata Boonpring menawarkan banyak pengalaman menarik, termasuk dua danau alami yang dipenuhi ribuan ikan warna-warni. Pengunjung juga dapat menyewa perahu diesel, perahu kayu, atau perahu bebek untuk menikmati keindahan danau.
Fasilitas di Boonpring pun cukup lengkap, termasuk taman bermain, gazebo, area parkir, toilet, dan mushola. Kolam renang yang jernih dan dangkal, dilengkapi waterboom, menjadi daya tarik tambahan bagi keluarga.
Di tengah danau, terdapat Pulau Putri yang bisa diakses melalui jembatan, menambah keindahan lokasi. Pengunjung yang ingin belajar lebih lanjut dapat menjelajahi kawasan arboretum untuk mempelajari berbagai varietas bambu.
Setelah lelah berkeliling, mereka bisa beristirahat sambil menikmati pemandangan danau dan mencicipi berbagai makanan serta minuman dari warung dengan harga terjangkau.
Dengan suasana alami yang sejuk dan damai, Ekowisata Boonpring Andeman adalah pilihan tepat untuk menghabiskan waktu akhir pekan bersama keluarga atau teman. Keindahan alam dan pelestarian budaya yang ditawarkan membuat Boonpring menjadi tempat yang ideal untuk bersantai sekaligus belajar.