Caraka

Kota Tasikmalaya Rayakan HUT ke-23 dengan Penuh Refleksi dan Kebersamaan

×

Kota Tasikmalaya Rayakan HUT ke-23 dengan Penuh Refleksi dan Kebersamaan

Sebarkan artikel ini
Kota Tasikmalaya Rayakan HUT ke-23 dengan Penuh Refleksi dan Kebersamaan

PANCAR.ID – TASIKMALAYA – Kota Tasikmalaya memperingati 23 tahun pemekarannya sebagai kota pada Jumat malam (25/10/2024) di Taman Kota Tasikmalaya, dalam suasana yang khidmat dan penuh refleksi.

Acara ini merupakan bagian dari rangkaian Tasik Oktober Festival (TOF) 2024 dan dihadiri langsung oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Tasikmalaya, Cheka Virgowansyah, serta masyarakat yang ingin merayakan sejarah kotanya.

Ketua Pelaksana, Asmansyah Timutiah atau yang akrab disapa Kang Aconk, dalam sambutannya menyampaikan arti dari refleksi hari jadi ini. Menurutnya, momentum ini mengajak warga Tasikmalaya untuk berkumpul dan merenungkan kembali asal-usul kota yang kini berusia 23 tahun.

“Ini bukan sekadar peringatan, tetapi pengingat bagi kita bahwa perjalanan panjang kota ini tak bisa dilepaskan dari sejarah masa lalu,” ujar Kang Aconk, menyebut filosofi hanangmuni hanamangke tanganagmuni tanghanamangke – tidak ada hari ini tanpa hari kemarin, dan tidak ada hari esok tanpa hari ini.

Ia menekankan bahwa masyarakat Tasikmalaya, baik yang beragama Islam, Kristen, Hindu, Buddha, maupun suku bangsa yang berbeda, memiliki hak yang sama untuk merasakan kebersamaan dalam keberagaman yang ada.

“Bukan hanya manusia yang menjadi bagian dari kota, tetapi juga alam sekitar, seperti udara, tanah, dan pepohonan, yang membentuk kota ini,” ungkapnya.

Pj. Wali Kota Tasikmalaya, Cheka Virgowansyah, dalam sambutannya menekankan pentingnya kontemplasi dalam peringatan hari jadi ini. “Kegiatan refleksi ini adalah ruang untuk memikirkan apa yang telah dan sedang kita lakukan, serta rencana kita untuk ke depan,” ujarnya.

Menurut Cheka, hanya pemimpin yang berjiwa besar yang mampu mendengar dan menerima masukan dari masyarakatnya. Ia berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan ruang untuk merenungkan perjalanan kota ini.

Baca: Festival Scooter Meriahkan HUT ke-23 Kota Tasikmalaya

Sebagai bentuk penghargaan kepada pendahulu yang telah memperjuangkan berdirinya Kota Tasikmalaya, Cheka mengungkapkan peluncuran film dokumenter “Jejak Sang Mutiara dari Priangan Timur.”

Film ini merangkum cerita perjuangan awal pembentukan Kota Tasikmalaya, mulai dari diskusi hingga perdebatan para tokoh, agar generasi muda memahami sejarah kota yang kini mereka tinggali.

“Film ini tidak hanya sebagai edukasi, tapi juga bentuk penghargaan kepada mereka yang telah berjasa membangun Tasikmalaya,” tambahnya.

Dalam penutupnya, Cheka menyampaikan dua langkah utama untuk kemajuan kota: menjaga keamanan dan kondusivitas serta memperbanyak kegiatan berskala nasional.

Ia mengungkapkan bahwa selama TOF, lebih dari 28 acara diselenggarakan yang mampu menarik ribuan pengunjung, baik dari Tasikmalaya maupun kota sekitar, sehingga berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi dan sektor pariwisata.

“Setiap kegiatan membawa dampak ekonomi yang signifikan bagi kota kita. Jika setiap bulan ada acara serupa, saya yakin Tasikmalaya akan melesat maju,” ungkapnya.

Ia mengajak seluruh masyarakat untuk bersatu dan terus mengupayakan kekuatan budaya dan kebersamaan dalam berbagai kegiatan dan event yang dapat memperkuat perekonomian kota, seraya menjadikan Tasikmalaya sebagai destinasi wisata budaya dan acara berskala nasional.

Dengan perayaan yang melibatkan semua elemen masyarakat dan budaya, peringatan hari jadi Kota Tasikmalaya ke-23 ini menjadi ajang merenung sekaligus optimisme bersama untuk membangun kota lebih baik di masa depan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!