Pancar.id – Prof. Dr. Tahir, M.B.A., atau Ang Tjoen Ming adalah seorang tokoh yang memiliki peran besar sebagai pengusaha, investor, dan filantropis yang berasal dari Indonesia. Beliau terkenal sebagai pendiri Mayapada Group, sebuah perusahaan induk yang mengendalikan berbagai unit usaha yang beroperasi di seluruh Indonesia.
Portofolio bisnisnya mencakup sektor perbankan, media cetak, televisi berbayar, properti, rumah sakit, serta rantai toko bebas pajak atau duty-free shopping (DFS). Prestasi luar biasa ini membuatnya meraih gelar sebagai salah satu orang terkaya ke-12 di Indonesia.
Beliau lahir di Surabaya pada tanggal 24 Maret 1952, dalam keluarga yang kurang mampu. Ayah dan ibunya mencari nafkah dengan menjalankan usaha becak. Setelah menyelesaikan pendidikan menengah atas di SMA Kristen Petra Kalianyar Surabaya pada tahun 1971, Tahir awalnya bercita-cita untuk menjadi seorang dokter.
Namun, nasib berkata lain ketika ayahnya jatuh sakit parah dan tak mampu lagi membiayai keluarganya. Tahir terpaksa harus menghentikan pendidikannya dan mengambil alih bisnis ayahnya di Surabaya. Meskipun demikian, tekadnya untuk mendapatkan pendidikan tinggi tidak pernah luntur.
Tahir mendapatkan beasiswa untuk belajar di sekolah bisnis di Nanyang Technological University, Singapura. Di sana, dia menjalani studi sambil menjalankan bisnis sederhana.
Setiap bulan, dia akan mencari produk di Singapura yang bisa dijual di Surabaya, seperti pakaian wanita dan sepeda, sebagai cara untuk membiayai pendidikannya. Inilah awal dari bisnis garmen yang kemudian berkembang menjadi bisnis yang lebih besar.
Pada usia 35 tahun, Tahir kembali ke bangku sekolah dan menyelesaikan pendidikan keuangan di Golden Gates University, California, Amerika Serikat.
Pengalaman dan keberaniannya dalam berbisnis akhirnya membawanya menjadi seorang pengusaha sukses yang memiliki beragam bisnis yang berkembang pesat. Mulai dari bisnis garmen, Tahir menerapkan keberaniannya untuk memasuki berbagai bidang lain, termasuk sektor keuangan.
Pada tahun 1986, Tahir mendirikan Mayapada Group, yang menjadi landasan bagi berbagai bisnisnya. Meskipun awalnya menggeluti bisnis garmen, Tahir beralih ke sektor keuangan, dan pada tahun 1990, Bank Mayapada diluncurkan.
Bank ini menjadi salah satu bisnis utamanya, dan saat krisis ekonomi melanda Indonesia pada tahun 1998, Bank Mayapada adalah salah satu yang bertahan, bahkan terdaftar di Bursa Efek Jakarta.
Baca: Profil William Tanuwijaya, Perintis Tokopedia Indonesia yang Sukses
Selama bertahun-tahun, Bank Mayapada terus tumbuh dan berkembang. Dengan investasi asing dari berbagai negara seperti Amerika Serikat, Uni Emirat Arab, dan Singapura, bank ini telah membuka lebih dari 100 cabang di seluruh Indonesia.
Bahkan pada tahun 2007, bank ini mendapatkan predikat sebagai bank umum terbaik nomor 2 di Indonesia, selain bank milik negara. Keberhasilan ini diakui oleh majalah InfoBank, yang mengkategorikan Mayapada sebagai salah satu bank yang paling berpengaruh.
Mayapada Group terus berkembang dan berdiversifikasi. Tahir kini tercatat sebagai orang terkaya ke-4 di Indonesia pada tahun 2018 dengan kekayaan mencapai 3,5 miliar dolar AS.
Setelah meraih kesuksesan di bidang garmen dan perbankan, Tahir melirik sektor kesehatan, toko bebas pajak, dan media. Perusahaan media yang dimilikinya bahkan memiliki lisensi Forbes Indonesia.
Selain kesuksesan dalam bisnis, Tahir juga dikenal sebagai seorang filantropis yang besar hati. Ia telah melakukan sumbangan besar-besaran, termasuk US$ 75 juta untuk The Global Fund guna memerangi penyakit seperti tuberkulosis, HIV, dan malaria di Indonesia.
Sumbangan ini dilakukan dalam kemitraan dengan Bill & Melinda Gates Foundation, yang menggandakan nilai sumbangan tersebut menjadi US$ 150 juta.
Tahir juga memiliki pandangan yang kuat tentang pentingnya membantu wirausaha kecil dan menengah. Melalui Bank Mayapada, ia mendorong masyarakat untuk berwirausaha.
Selain itu, ia juga berperan dalam menyediakan akses pelayanan kesehatan kepada mereka yang membutuhkan dengan membangun rumah sakit Mayapada yang memberikan perawatan kesehatan berkualitas dan bahkan operasi jantung gratis bagi yang membutuhkan.
Tahir juga aktif dalam membantu masyarakat saat terjadi bencana seperti banjir di Jakarta, dengan menyumbangkan dana untuk pengadaan air bersih, buku, dan seragam sekolah bagi korban banjir. Kesuksesan bisnisnya dan kontribusinya sebagai filantropis membuatnya dihormati dan diakui sebagai sosok yang berpengaruh.
Melalui perjalanan hidup dan kontribusi nyata dalam membantu sesama, Prof. Dr. Tahir, M.B.A., telah menjadi inspirasi bagi banyak orang di Indonesia dan di seluruh dunia. Ia memotivasi orang lain untuk bermanfaat bagi masyarakat dan memberikan sumbangan yang berdampak positif dalam perubahan sosial.