Pancar.id – Nusa Tenggara Timur selain memiliki keindahan alamnya yang beragam, kita juga bisa menemukan kekayaan kuliner tradisional yang sangat patut untuk dicoba. Salah satunya adalah camilan kue rambut, sebuah hidangan yang tak hanya lezat, tetapi juga memiliki tampilan yang unik.
Ketika melihatnya pertama kali, camilan kue rambut ini akan terlihat sangat unik. Bentuknya mirip dengan bihun yang digoreng hingga kering, dengan tekstur yang agak bergelombang seperti rambut keriting.
Kue ini memiliki warna cokelat keemasan yang menggoda, dan aromanya sangat khas, merupakan perpaduan antara aroma tepung yang digoreng dengan wangi manis dari gula merah.
Kue rambut adalah makanan khas pulau Alor, dan biasanya disajikan pada acara istimewa atau upacara adat. Selain itu, kue rambut juga sering dijadikan oleh-oleh khas dari daerah ini.
Proses pembuatan kue rambut diawali dengan campuran tepung beras, gula aren, santan, air nira, garam, dan minyak. Adonan ini kemudian digoreng dengan menggunakan banyak minyak panas.
Baca: Grontol Jagung: Sebuah Perjalanan Rasa dari Masa Penjajahan Jepang
Untuk menciptakan tampilan yang menyerupai rambut, masyarakat setempat seringkali menggunakan batok kelapa yang telah diberi lubang kecil atau kaleng yang dilubangi.
Adonan dicurahkan dan kemudian digoyangkan di atas minyak panas hingga membentuk struktur yang menyerupai rambut dengan lapisan tipis. Proses deep frying ini menjaga tekstur kue agar tetap renyah dan lezat.
Salah satu hal yang menarik dari kue rambut ini adalah daya tahannya yang cukup lama jika disimpan dalam stoples yang kering dan kedap udara. Meskipun proses pembuatannya tergolong sederhana, namun memerlukan waktu dan ketelitian yang ekstra.
Inilah yang membuat kue rambut menjadi camilan khas yang sulit ditemui di daerah lain dan menjadi salah satu kekayaan kuliner Nusa Tenggara Timur yang patut dicoba.