Pancar.id – Sebuah ledakan terjadi di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, tepatnya di Jalan Kajaolalido Kota Makassar pada pukul 10.27 WITA, Minggu 28 Maret 2021.
Pihak kepolisian pun menyebutkan bahwa bom yang meledak di depan Gereja Katedral Makassar itu merupakan bom bunuh diri.
Di sisi lain, aksi bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Hati Yesus Yang Mahakudus atau Katedral Makassar tersebut terjadi di awal Pekan Suci.
Bom tersebut meledak saat umat Katolik sedang melaksanakan misa Minggu Palma, awal dari perayaan pekan suci. Diketahui, Pekan Suci atau Minggu Sengsara merupakan rangkaian satu minggu menjelang paskah untuk merayakan wafatnya isa almasih dan kebangkitan Yesus.
Untuk rangkaian pekan suci sendiri dimulai dari Minggu Palma, Kamis Putih, Jumat Agung, Sabtu Suci dan Minggu Paskah. Dan pada Minggu (28/3), umat katolik di seluruh dunia menggelar misa Minggu Palma. Termasuk juga di gereja Katedral Makassar saat bom meledak.
Berdasarkan situs Katedral makassar, misa Minggu Palma dijadwalkan pada pukul 06.30 WITA, 08.30 WITA dan 10.30 WITA. Namun di masa pandemi Covid-19, misa pun digelar dengan protokol kesehatan. Sehingga, umat yang hadir di gereja pun dibatasi.
Baca : Hilang Kontak, Sriwijaya Air SJ-182 Jatuh di Kepulauan Seribu
“Iya betul (bom bunuh diri), jadi untuk sementara ini kami masih belum bisa ngasih keterangan lebih lanjut dan hanya membenarkan saja,” kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes E Zulpan kepada wartawan, Minggu (28/3).
Selain itu, Zulpan juga belum bisa menjelaskan lebih lanjut ihwal peristiwa tersebut. Termasuk juga terkait kronologi ledakan itu terjadi.
Sementara itu, Wali Kota Makassar Mohammad Ramadhan Pomanto menyebutkan, tidak ada korban jiwa pada jemaat gereja Katedral setelah sebuah bom meledak persis di depan gereja tersebut.
“Saya langsung telepon Katedral dan mereka mengatakan bahwa jamaah dalam keadaan baik dan aman,” kata Ramadhan melalui siaran Metro TV.
Danny Pomanto, sapaan akrabnya mengaku bahwa dirinya menjadi orang pertama yang menerima informasi tersebut dari seorang ojek online. Bahkan dia juga kemudian menerima gambar dari ledakan tersebut.
Gereja Katedral Makassar itu sendiri bernama resmi Gereja Hati Yesus Yang Maha kudus. Gereja ini merupakan gedung gereja tertua di kota Makassar dan di seluruh wilayah Sulawesi Selatan dan Tenggara. Tercatat, gereja ini didirikan pada tahun 1898.*
Baca pula : Presiden Jokowi Jadi Orang Pertama Penerima Vaksin Covid-19