Pancar.id – Pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, menghadapi situasi unik di mana hanya ada satu pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati yang akan bersaing dalam pemilihan, atau melawan kotak kosong.
Pasangan calon tersebut adalah Herdiat Sunarya dan Yana D Putra, yang merupakan incumbent dan didukung oleh 18 partai politik, baik yang memiliki kursi di parlemen maupun yang tidak.
Ketua KPU Kabupaten Ciamis, Oong Ramdani, menjelaskan bahwa hingga hari terakhir pendaftaran, hanya satu pasangan calon yang mendaftar.
“Melihat konfigurasi partai politik yang ada, tidak ada lagi yang tersisa untuk mendaftar. Jadi pendaftaran kami tutup, tidak ada perpanjangan,” ujar Oong dalam wawancara dengan Tempo pada Kamis, 29 Agustus 2024.
Walaupun hanya ada satu pasangan calon, Oong menegaskan bahwa tahapan Pilkada akan tetap berjalan sesuai dengan jadwal. Perbedaan utama adalah dalam penempatan surat suara, di mana calon akan ditempatkan di sebelah kiri atau kanan kotak kosong.
KPU harus bekerja ekstra keras untuk memastikan bahwa pemilih datang ke tempat pemungutan suara (TPS). Angka partisipasi pemilih adalah indikator penting dari keberhasilan demokrasi.
Baca: Perlindungan dan Kesejahteraan: Program Jaminan Ketenagakerjaan di Kabupaten Ciamis
“Jangan sampai pemilih berpikir bahwa pemenangnya sudah pasti karena hanya ada satu calon. Ini yang perlu diwaspadai,” kata Oong, menekankan pentingnya partisipasi aktif dari masyarakat.
Ketua Tim Pemenangan Herdiat dan Yana, Pipin Arif Apilin, juga menyoroti pentingnya upaya semua partai politik untuk mengajak masyarakat berpartisipasi dalam pemilihan. Mereka menargetkan tingkat partisipasi pemilih mencapai 80-90 persen.
Pada Pilkada 2018, Herdiat dan Yana meraih 415.767 suara, atau 60 persen dari total suara sah, dengan jumlah pemilih mencapai 920.858 orang dan tingkat partisipasi sebesar 78 persen.
“Pilkada sebelumnya, meski ada lawan, tingkat partisipasinya mencapai 78 persen. Sekarang, dengan adanya kotak kosong, kami menargetkan partisipasi pemilih antara 80-90 persen,” ungkap Pipin.
Herdiat Sunarya menegaskan bahwa menghadapi kotak kosong bukan berarti demokrasi terancam. Dia percaya bahwa masyarakat memiliki kebebasan untuk memilih antara dirinya atau kotak kosong. “Kalau masyarakat masih percaya, mereka bisa memilih saya. Namun, jika tidak suka, mereka bisa memilih kotak kosong,” ujarnya.
Dengan dukungan luas dari berbagai partai politik, Herdiat merasa lebih mudah untuk melanjutkan kepemimpinan di Kabupaten Ciamis dan menyelesaikan program-program pembangunan yang belum tuntas dari periode sebelumnya.
Penulis:
Pilkada Kabupaten Ciamis
Herdiat Sunarya
Yana D Putra
Dukungan Partai Politik
Partisipasi Pemilih
